BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pada
mulanya, sebuah komputer hanya dapat dipergunakan secara individual (stand
alone) Namun perkembangan teknologi digital telah memungkinkan sebuah komputer
untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Secara sederhana, dengan
menggunakan sebuah kabel dan port komunikasi, dua buah komputer atau lebih
dapat dihubungkan dan saling bekerjasama. Jika dua buah komputer (A dan B)
saling dihubungkan, maka hal-hal yang dapat dilakukan antara lain: Komputer A
dapat mengakses file-file yang ada di Komputer B, Komputer A dapat mengakses
disk drive dari Komputer B, Komputer A dapat mengirimkan data ke Komputer B,
dan lain sebagainya.
Dengan
prinsip di atas, maka dapat dikembangkan suatu jaringan komputer dimana di
dalamnya terhubung lebih dari satu buah komputer sehingga antar komputer
tersebut dapat saling tukar menukar fasilitas data dan informasi.. Untuk dapat
membuat beberapa komputer terhubung dengan jaringan dan saling bekerjasama,
dibutuhkan jalur transmisi baik dengan menggunakan kabel (terstrial) maupun
tanpa kabel (melalui satelit) Kabel transmisi digital (misalnya jenis UTP); dan
Perangkat lunak sistem operasi dan aplikasi yang memiliki fitur jaringan dan
diinstalasi pada masing-masing komputer. Komunikasi data antara komputer
memungkinkan bagi user untuk mengirim dan menerima data dari dan ke computer
lain. Hal tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan untuk
mengomunikasikan data baik kepada perusahaan lain sebagai pemakai informasi
external maupun kepada karyawan sebagai pemakai internal. Prinsip-prinsip dan
cara pengkomunikasian data selanjutnya akan dibahas dalam bab selanjutnya dari
makalah ini.
II. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas
dapat dirumuskan masalah-masalah berikut,
1. Apa saja macam-macam media transmisi
?
2. Apa saja jenis-jenis protokol
jaringan ?
III.
Tujuan
Dari
rumusan di atas, ada beberapa tujuan rumusan masalah sebagai berikut,
1. Mahasiswa
dapat menjelaskan macam-macam media transmisi
2. Mahasiswa
dapat menjelaskan jenis-jenis protokol jaringan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Macam-macam
Media Transmisi
Dalam
jaringan komputer, media transmisi yaitu media yang
digunakan untuk mengirimkan informasi atau data dari suatu tempat ke tempat
yang lain. Media yang dimaksud adalah media jaringan komputer. Pengiriman data
dilakukan dengan mengubah data menjadi kode atau sinyal dan ketika sampai di
tempat tujuan sinyal tersebut diubah kembali menjadi data seperti semula.
Macam-macam media transmisi akan dibahas sebagai berikut,
a. Copper Media
Copper media adalah media transmisi data yang terbuat
dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang
dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau
arus) digital. Media transmisi data kabel yang dipakai dalam jaringan
komputerpun beraneka ragam. Berikut adalah jenis-jenis kabel yang biasa dipakai
dalam jaringan komputer.
1)
Coaxial Cable
Kabel ini
sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak
digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih
tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar. Ada 4 jenis
kabel coaxial, yaitu :
·
Thinnet atau RG-58 (10Base2)
·
Thicknet atau RG-8 (10Base5)
·
RG-59
·
RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T
konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel
koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya
cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai
penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi
konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak
direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
2)
Twisted-Pair cable
Merupakan
transmisi yang terdiri dari 2 buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan
mengurangi interferensi elektromaknetik dari luar. Twisted Pair terdiri dari 2 jenis
yaitu :
·
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Berisi dua pasang kabel yang
dipilin tiap pasangan. Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan
terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun
dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama
masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m.
·
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan
mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa
kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
-
Kategori 1 (Cat-1)
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG
sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada
koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
-
Kategori 2 (Cat-2)
Range
impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm.
Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1
MBps.
-
Kategori 3 (Cat-3)
Sering
disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin
dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk
jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
-
Kategori 4 (Cat-4).
Seperti
kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan
bandwidth 16 Mbps.
-
Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan
kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan
transmisi maksimum 100 m.
3)
Optical media
Optical
media merupakan saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Terdapat 2 jenis serat
optik berdasarkan mode transmisinya.
·
Single Mode
mengantarkan
data berkapasitas 8.3 sampai 10 mikrometer. Memiliki 1 jenis transmisi
berkecepatan tinggi untuk mengantarkan data berkapasitas besar berjarak jauh.
50 kali lebih cepat dari multi mode.
·
Multi mode
Diameter
lebih besar, 50-100mikrometer. Digunakan untuk mengatar data besar kecepatan
tinggi untuk jarak menengah.
b.
Wireless Network
Merupakan transmisi media jaringan
gelombang yang menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro
untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang
dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Berikut adalah
jenis-jenis dari wireless network,
1)
Gelombang Mikro
Melombang
radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi(UHF,SHF dan EHF).
2)
Satelit
Menerima
sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lainnya.
Keuntungannya lebih murah daripada menggelar kabel ke seluruh benua.
3)
Gelombang radio
Gelombang
transmisi yang digunakan untuk mengirim data atau suara. Dapat mengirimkan
gelombang dengan posisi sembarang dan memungkinkan dalam keadaan bergerak.
4)
Infra Merah
Digunakan untuk
komunikasi jarak dekat dengan kecepatan 4Mbps. Contoh penggunaannya bisa
berupa remote control televisi. Kebal terhadap interferensi gelombang radio.
2.
Jenis-jenis Protokol Jaringan
Protokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Protokol juga digunakan untuk menetukan jenis layanan
yang akan dilakukan pada internet. Adapun jenis-jenis protocol yaitu:
a. TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat
beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
1)
Protokol lapisan aplikasi
2)
Protokol lapisan antar-host
3)
Protokol lapisan internetwork
4)
Protokol lapisan antarmuka jaringan
b. UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram
Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan
dalam RFC 768.
1) Connectionless
(tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses
negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
2)
Unreliable (tidak andal):
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau
pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
3) UDP
menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan
Destination Process Identification.
4) UDP
menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan
UDP.
c. Domain Name System (DNS)
Domain
Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1) Mudah, DNS
sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2) Konsisten,
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3) Simple, user
hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.
d. Point-to-Point Protocol
Point-to-Point
Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan.
e. Serial Line Internet Protocol
Serial
Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
f. Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan
dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi
jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang
mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan
apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan
dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh
sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang
menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
g.
POP3 (Post Office
Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni
protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3
dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server
yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh
penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya
sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan
koneksi ke jaringan internet.
h. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
i.
HTTP (Hypertext
Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh
WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat
dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja
yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas
perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Contohnya bila kita
mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan
mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima
perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh
web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk
ditampilkan kepada kita.
j.
HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide
Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan
autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi
menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport
Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai
dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port
HTTPS adalah 443. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam
mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung
oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web
digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan
‘http://’
k.
SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara
aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari
jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain.
Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti
Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan
ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui
bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.
l.
Telnet (Telecommunication
network)
Adalah
sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,
salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
m.
FTP ( File Transfer
Protocol )
FTP (
File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam
lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol
Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan
server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi
standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk
tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan
password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas
yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan
menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode
anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password
yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan
menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI
tersebut.
n. LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat
lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan
dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau
intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon
yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen
sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari
informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari
itu.
o.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak
digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan
koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan
end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk
mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim
dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan
enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian
privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption,
access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media
transmisi pada jaringan komputer dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kebel dan
wrireless. Cuma dari masing-masing jenis (kabel dan wireless) juga ada banyak
lagi ragam pilihan. Memang ada banyak media yang digunakan untuk
menghubungkan komunikasi orang ke orang lain. Hanya saja pribadi masing-masing
yang harus memilih mana media transmisi yang sesuai dengan kebutuhan kita. protocol yang mengatur komunikasi data computer di internet.
Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protocol ini.
Untuk saat ini protokol jaringan yang digunakan adalah Internet Protokol versi4
(IPv4), dimana kelemahan utamanya untuk saat ini adalah jumlah alokasi alamat
yang sedikit. IPv4 yang merupakan pondasi dari Internet telah hampir mendekati
batas akhir dari kemampuannya untuk memberikan pengalamatan, dan IPv6 yang
merupakan protokol baru telah dirancang untuk dapat menggantikan fungsi IPv4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dengan sopan dan bijak.